LAPORAN PERCOBAAN LISTRIK STATIS DARI BUAH
MENTIMUN
Disusun
Oleh : 1. Agung Wibowo 4. Jihan Rahayu Indah S.
2. Azriel Restu F. 5. Sukma Ayu T. S.
3. I’anatul Fadilah 6. Widya Andini
Kelas
: IX B
MTsN
KEPANJEN KIDUL
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan YME
karena rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Penulis sangat
berterima kasih kepada Bpk. Sunan Hadi S.Pd selaku pembimbing Ilmu pengetahuan
Alam (IPA) yang telah membimbing dan membantu penulis dalam membuat laporan ini.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kelemahan
yang banyak dalam laporan ini. Penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca,
agar penulis dapat menyempurnakan laporan berikutnya. Semoga laporan ini dapat diambil
manfaatnya dan dapat menjadikan inspirasi bagi pembacanya.
Blitar, 08 Desember
2015
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beberapa tahun belakangan ini
energi merupakan persoalan yang dibicarakan didunia. Peningkatan permintaan
energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan menipisnya sumber
cadangan minyak dunia serta permasalahan energi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap negara untuk segera memproduksi dan
menggunakan energi terbaharukan. Selain itu, peningkatan harga minyak dunia
hingga mencapai 100 US$ per barel juga menjadi alasan yang serius yang menimpa
banyak negara di dunia terutama Indonesia.
Melonjaknya harga minyak dunia akan memberikan
dampak yang besar bagi pengembangan sumber daya tenaga listrik di Indonesia.
Karena harga BBM yang terus melonjak serta masih kurangnya sumber pembangkit
tenaga listrik lain sehingga tarif listrik akan meningkat juga.
Karena meningkatnya tarif listrik di tambah lagi
masih banyak warga indonesia khususnya di daerah pedalaman yang belum tersentuh
listrik, maka perlu dilakukan pengembangan sumber energi listrik alternatif
yang mudah dan murah.
Melihat hal tersebut, maka
dibutuhkan suatu energi yang terbarukan sehingga dapat mengurangi penggunaan
energi yang tak terbarukan seperti minyak bumi. salah satunya dengan memanfaatkan
buah mentimun sebagai sumber energi listrik, atau bisa juga dengan buah-buah
yang lainnya seperti jeruk, kulit pisang dll. Tetapi menurut kami buah mentimun-lah
yang paling berpotensi menghasilkan energi listrik.
Karena menurut kami, buah mentimun mempunyai kandungan air yang cukup
tinggi dan memiliki kandungan kimia, antara lain saponin, enzim proteolik, glutation, asam
linoleat, Kukurbitasin. Sehingga buah mentimun dapat berpotensi untuk menghasilkan listrik.
B. RUMUSAN MASALAH
Apakah buah mentimun dapat
menghasilkan energi listrik
C. TUJUAN
Untuk
mengetahui apakah buah mentimun dapat
menghasilkan energi listrik
A.
MANFAAT
1. Teoritis : agar
kami mengembangkan buah mentimun menjadi penghasil energi listrik. karena, menurut kami mentimun merupakan tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia terutama di Jawa dan lebih khususnya di Jawa Timur
2. Praktis :
membantu pemerintah dalam menangani lonjaknya harga bahan bakar minyak, dan
juga dapat menjadi sumber energi yang murah dan praktis.
BAB II
KAJIAN TEORI
Klasifikasi dari buah Mentimun
Kingdom :
Plantae (Tumbuhan)
Divisio :
Magnoliophyta (Tumbuhan
Berbunga)
Class :
Magnoliopsida (Berkeping
dua/ dikotil)
Ordo :
Violales
Family :
Cucurbitaceae (suku
labu-labuan)
Genus :
Cucumis
Spesies :
Cucumis sativus L.
Mentimun, Ketimun, Timun merupakan
suatu jenis tanaman merambat yang diperkirakan berasal dari daerah pegunungan
Himalaya di India Utara dan
dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Myanmar dan
Malaysia. Tumbuhan ini biasa ditanam di ladang, halaman rumah, atau di rumah
kaca untuk diambil buahnya. Buahnya memiliki kandungan air.
Mentimun mempunyai sulur dahan
berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Sulur ketimun adalah batang
yang termodifikasi dan ujungnya peka sentuhan. Bila menyentuh galah misalnya,
sulur akan mulai melingkarinya. Dalam 14 jam sulur itu telah melekat kuat pada
galah itu. Kira-kira sehari setelah sentuhan pertama sulur mulai bergelung,
atau menggulung dari bagian ujung maupun pangkal sulur. Gelung-gelung terbentuk
mengelilingi suatu titik di tengah sulur yang disebut titik gelung balik. Dalam
24 jam, sulur telah tergulung ketat.
Batang tanaman ketimun berbulu kasar, basah, dan mempunyai
panjang 0,5-2,5 meter. Daunnya merupakan daun tunggal, letaknya berseling,
bertangkai panjang, dan bentuknya bulat telur lebar. Daun ini bertajuk 3-7
dengan pangkal berbentuk jantung, ujungnya runcing dan tepinya bergerigi.
Panjangnya 7-18 cm, lebar 7-15 cm, dan warnanya hijau.
Bunga tanaman Cucumis sativus ada yang jantan berwarna putih
kekuningan dan bunga betinanya berbentuk seperti terompet yang ditutupi oleh
bulu-bulu. Tanaman ketimun mempunyai buah yang bulat panjang, tumbuh
menggantung, warnanya hijau, berlilin putih dan setelah tua, warnya kuning
kotor. Buah ini panjangnya 10-30 cm dan bagian pangkalnya berbintil.
Daging buah ketimun mengandung banyak air yang berwarna
putih atau kekuningan. Di dalam buah terdapat banyak biji yang bentuknya
lonjong meruncing pipih dan warnanya putih kotor.
Daun dan tangkai Cucumis sativus bisa dimakan sebagai lalap
mentah atau dikukus. Buahnya bisa dimakan mentah, direbus, dikukus, atau
disayur. Bisa juga dibuat acar atau dimakan bersama rujak.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi,
kesimpulan yang didapatkan setelah melakukan percobaan membuat baterai dari
buah mentimun adalah :
1. Dapat dibuat baterai dari buah
mentimun
2. Cara membuat baterai dari buah mentimun yaitu Pertama potong buah mentimun kira-kira setebal 4 cm
kemudian tancapkan tembaga sebagai kutub positif dan seng sebagai kutub negatif
diatas buah mentimun. Kemudian sambungkan kutub positif dan negatif kemudian
jepitkan pada kutub positif dan pada kutub negatif lampu LED
Saran
Saran:
1.
Pilihlah buah mentimun yang masih
belum masak,
2. Pastikan keadaan bahan-bahannya
masih baik, seperti: pakailah lampu LED yang masih
baru, bersihkan permukaan tembaga dan seng dari kotoran.
Comments
Post a Comment